Wahai cinta tak berwarna, aku tak tau apa sebenarnya warnamu
Hitamkah? Putihkah?
Mengapa kau tak berwarna?
agar mudah merasuki hatiku dan tak dapat kulihat?
Masuk diam-diam
anehnya sesampai di dalam
kau membuat hatiku carut-marut
merah, kuning, hijau, biru, coklat, kau hadirkan semua warnanya
Wahai cinta tak berwarna, aku begitu membencimu
mengapa hanya di awal
kau hadirkan khayalan yang membius
membuatku mencoret-coret kamarku dengan sejuta warna indah
dan pada akhirnya
kau membuatku melumuri dinding-dindingnya dengan warna hitam
Wahai cinta tak berwarna, kau benar-benar tak berwarna
dingin dan kejam
tak berperasaan
No comments:
Post a Comment