Ketika semua daun berguguran, dan matahari terpancar merah
Adakah musim gugur telah tiba?
Angin semilir mengalunkan nada-nada sederhana
pada dedaunan, pada rumput-rumput sendirian
Kubuka jendela kamar,
ada secercah senyum penuh harapan
pada kehidupan, pada roda-roda kincir angin
Kapan kau datang? Telah lama aku menunggu
Mengapa tak kau hadirkan musim gugur sepanjang tahun padaku
agar pada setiap daun yang berguguran akan kuingat senyummu
dan pada setiap angin yang berhembus di telingaku, akan kudengar namamu
Mengapa kau hadir dalam khayalku yang tak pernah menjadi nyata?
Aku memanglah pengkhayal sejati
tak perlu kau ragukan itu
Dan kau adalah khayal terbesarku
Kini salju menyelimuti duniaku
tak tampak sinar matahari yang memerah, semuanya kelabu
semuanya gelap dan sendu
angin berhembus kuat, meneriakkan bahwa sebentar lagi setan-setan badai akan datang
Tolong aku, bebaskan aku,
beri aku satu minggu saja musim gugur yang indah
dari musim dingin
yang benar-benar memberiku kesakitan
No comments:
Post a Comment